FIA membuat perubahan besar pada Kode Olahraga Internasional yang akan berlaku mulai 2026. Salah satu poin utama adalah steward kini bisa meninjau kembali keputusan mereka sendiri jika muncul bukti baru yang signifikan. Dibawah ini akan ada pembahasan berita sport global menarik lainnya di SPORTS ILLUSTRATION.

Hal ini memungkinkan koreksi internal yang sebelumnya tidak tercakup dalam aturan. Sebelumnya, satu-satunya cara untuk meninjau keputusan adalah melalui hak peninjauan kembali yang diminta tim, dengan batas waktu 96 jam sejak akhir balapan. Tim harus mengajukan bukti baru yang relevan agar kasus bisa dibuka kembali.
Sistem lama membuat proses koreksi terkadang lambat dan bergantung pada tim. Dengan aturan baru, steward tidak lagi menunggu tim untuk mengajukan. Mereka bisa aktif meninjau sendiri, memberikan fleksibilitas lebih dan meningkatkan transparansi. Ini dianggap sebagai langkah penting untuk menjaga keadilan di lintasan dan memperkuat profesionalisme steward.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Panel Khusus Tangani Kasus Mendesak
Perubahan lainnya adalah pembentukan panel ‘di luar acara’ untuk menangani kasus mendesak yang tidak bisa menunggu hingga GP berikutnya. Panel ini terdiri dari setidaknya lima anggota berpengalaman dan dapat mengadakan rapat virtual untuk keputusan cepat.
Panel ini akan beroperasi bahkan saat liburan musim panas atau musim dingin. Dalam kasus yang lebih kompleks, pertemuan tatap muka tetap dimungkinkan dengan persetujuan pihak terkait. Tujuannya agar kasus yang sensitif tidak menumpuk dan tetap diselesaikan secara adil dan cepat.
Sistem ini juga diharapkan mempermudah pengelolaan kejadian penting di Formula 2 dan Formula 3. Dengan adanya panel khusus, semua kategori balap internasional bisa menerapkan prosedur yang lebih konsisten dan profesional.
Baca Juga: Ryan Gerard dan Perburuan Masters yang Menegangkan!
Studi Kasus Peninjauan Kembali

Salah satu contoh relevan adalah Grand Prix Belanda, ketika Williams berhasil mendapatkan peninjauan kembali untuk hukuman Carlos Sainz setelah kontak dengan Liam Lawson. Steward membatalkan poin penalti yang semula diberikan, meski penalti 10 detik tidak bisa diubah.
Kasus ini menunjukkan pentingnya fleksibilitas dalam meninjau bukti baru. Dengan aturan 2026, proses semacam ini dapat diinisiasi langsung oleh steward tanpa harus menunggu permintaan tim, sehingga keputusan lebih cepat dan adil.
Perubahan ini menciptakan kultur profesionalisme yang lebih tinggi. Steward kini memiliki tanggung jawab lebih besar untuk mengevaluasi ulang keputusan, meningkatkan akurasi, dan mengurangi kontroversi yang sering muncul akibat keputusan yang dianggap salah atau tertunda.
Pakta Kesepakatan Perkuat Profesionalisme
Selain perubahan aturan, FIA juga menandatangani Pakta Kesepakatan baru dengan sebelas tim Formula 1. Pakta ini memberikan sumber daya tambahan untuk memperkuat tim steward, termasuk pelatihan, teknologi, dan struktur yang lebih profesional.
Tujuannya agar proses pengambilan keputusan di lintasan lebih konsisten di semua kategori balap yang berada di bawah yurisdiksi FIA. Profesionalisasi steward ini diharapkan mampu menyeimbangkan kecepatan, transparansi, dan akurasi dalam penilaian.
Langkah ini menunjukkan komitmen FIA untuk menyesuaikan regulasi dengan tuntutan modern. Dengan kombinasi hak peninjauan baru, panel khusus, dan dukungan tambahan, masa depan pengelolaan balap di Formula 1, Formula 2, dan Formula 3 diprediksi lebih efisien dan adil bagi semua pihak. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita sport global menarik lainnya di sports-illustration.com.
