Lionel Scaloni, pelatih timnas Argentina, memberikan keleluasaan penuh kepada Lionel Messi untuk memutuskan partisipasinya di Piala Dunia 2026. Keputusan ini muncul setelah Messi menunjukkan keraguan usai pertandingan perpisahan terhadap Venezuela, di mana ia terlihat emosional dan tidak bisa menjamin keikutsertaannya di ajang global tersebut. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORTS ILLUSTRATION.
Messi menegaskan bahwa ia akan menjalani proses evaluasi diri secara bertahap. “Saya menjalani hari demi hari, mengikuti apa yang saya rasakan. Ketika saya merasa baik, saya menikmatinya. Tapi jika tidak, saya lebih suka tidak berada di sana,” ujar Messi dengan jujur. Ia berencana mengambil keputusan setelah menyelesaikan musim MLS dan menjalani pramusim.
Scaloni sepenuhnya menghormati proses yang dijalani sang kapten. “Saya tahu apa yang dia katakan dan dia akan menjalani masa ini dengan tenang. Apa pun keputusannya, akan baik-baik saja,” tegas Scaloni. Kedua pihak sepakat bahwa kesehatan dan kebahagiaan Messi adalah prioritas utama.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Momen Emosional Messi di Monumental
Pertandingan melawan Venezuela pada 4 September menjadi malam yang penuh emosi bagi Lionel Messi. Di hadapan puluhan ribu fans di Estadio Monumental, ia tampil gemilang dengan kemenangan 3-0, namun tidak bisa menahan air mata saat melambaikan tangan kepada pendukungnya.
Momen ini diinterpretasikan banyak pihak sebagai pertanda bahwa Piala Dunia 2026 mungkin akan menjadi target terakhirnya. Messi sendiri membantah telah mengambil keputusan, menegaskan bahwa ia perlu waktu untuk evaluasi kondisi fisik dan mentalnya.
Keputusan untuk tidak membawanya ke laga melawan Ekuador semakin menguatkan sinyal bahwa manajemen tim ingin menjaga Messi dari risiko cedera dan kelelahan.
Baca Juga: Fermin Lopez, Berlian La Masia yang Kini Diburu Chelsea!
Proses Pengambilan Keputusan Messi
Messi menjelaskan timeline pengambilan keputusannya dengan rinci. Ia akan fokus menyelesaikan musim MLS dengan Inter Miami, kemudian menjalani pramusim, dan baru memutuskan enam bulan sebelum Piala Dunia dimulai.
Pendekatan “hari demi hari” ini menunjukkan kematangan Messi dalam mengelola karier di usia senjanya. Ia tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan yang bisa berdampak pada performa tim dan kondisi pribadinya.
Scaloni mendukung penuh pendekatan ini. Ia memahami bahwa Messi perlu memastikan diri dalam kondisi terbaik sebelum berkomitmen untuk membela Argentina lagi.
Dampak pada Masa Depan Timnas Argentina
Keputusan Messi akan sangat mempengaruhi masa depan timnas Argentina. Sebagai kapten dan pemain kunci, kehadirannya tidak hanya penting secara teknis tetapi juga secara psikologis bagi generasi muda yang bermain bersamanya.
Scaloni menyatakan bahwa basis pemain inti tidak akan banyak berubah, terlepas dari apapun keputusan Messi. Namun, jelas bahwa kepergiannya akan meninggalkan void yang sulit terisi.
Argentina sudah memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 sebagai pemimpin klasemen CONMEBOL. Dengan atau tanpa Messi, Scaloni percaya timnya memiliki mentalitas juara yang bisa diandalkan untuk bertarung di ajang tertinggi tersebut. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita olahraga terupdate lainnya hanya dengan klik sports-illustration.com.