Rangers telah meberi tahu para fans untuk membantu klub tetap “modern, progresif” dan inklusif, seraya menambahkan bahwa setiap pendukung yang tidak menginginkannya harus “memisahkan diri” segera.
Sebelum pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Europa minggu lalu dengan Fenerbahce, sekelompok kecil pendukung Rangers memajang spanduk bertuliskan: “Usir ideologi asing yang terbangun. Pertahankan Eropa.”Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi mengenai sepak bola menarik lainnya hanya klik SPORTS ILLUSTRATION.
Rangers Tegaskan Sikap Inklusif
Rangers Football Club baru-baru ini mengeluarkan pernyataan tegas kepada para pendukungnya. Klub berjuluk The Gers ini menekankan pentingnya menjadi klub yang modern, progresif, dan inklusif. Bagi fans yang tidak sejalan dengan nilai-nilai tersebut, Rangers dengan terbuka mempersilakan mereka untuk tidak lagi menjadi bagian dari klub.
Pernyataan ini muncul setelah adanya insiden yang melibatkan sekelompok kecil pendukung Rangers pada pertandingan melawan Fenerbahce di Liga Europa. Kelompok tersebut membentangkan spanduk yang berisi pesan kontroversial. Akibatnya, UEFA (badan sepak bola Eropa) menjatuhkan dakwaan kepada Rangers atas tindakan rasis dan diskriminatif. Klub pun terancam sanksi berat akibat ulah oknum suporter tersebut.
Manajemen Rangers merasa sangat kecewa dan malu atas kejadian ini. Mereka menegaskan bahwa klub menjunjung tinggi keberagaman dan inklusivitas. Tindakan segelintir oknum tersebut mencoreng nama baik klub dan mencederai nilai-nilai yang selama ini dijunjung tinggi. Rangers pun berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku dan memastikan mereka bertanggung jawab atas perbuatan mereka.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Nilai-Nilai Modern dan Progresif Rangers
Rangers ingin dikenal sebagai klub yang terbuka dan ramah bagi semua orang, tanpa memandang ras, agama, gender, atau latar belakang lainnya. Klub percaya bahwa sepak bola adalah olahraga yang harusnya menyatukan orang, bukan malah menjadi ajang untuk menyebarkan kebencian dan diskriminasi.
Dalam pernyataan resminya, Rangers dengan jelas menyatakan bahwa jika ada fans yang tidak percaya bahwa semua orang diterima di Rangers, maka klub tersebut bukanlah tempat yang tepat bagi mereka. Klub mempersilakan fans tersebut untuk segera mengakhiri dukungan mereka. Pesan ini sangat kuat dan menunjukkan komitmen Rangers terhadap nilai-nilai inklusif.
Sikap tegas Rangers ini patut diapresiasi. Di tengah maraknya isu rasisme dan diskriminasi dalam sepak bola, Rangers berani mengambil sikap dengan mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan. Klub ini ingin menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang, baik di dalam maupun di luar stadion.
Baca Juga: USL Mengadopsi Sistem Promosi Degradasi untuk Pertama Kalinya di Sepak Bola AS
Sanksi UEFA dan Konsekuensi bagi Klub
Akibat insiden spanduk tersebut, UEFA menjatuhkan dakwaan kepada Rangers atas tindakan rasis dan diskriminatif. Klub terancam sanksi berat, seperti denda besar atau bahkan larangan bermain di kompetisi Eropa. Hal ini tentu akan merugikan Rangers secara finansial dan reputasi.
Selain dakwaan terkait spanduk, UEFA juga mendakwa Rangers atas pelemparan benda-benda ke arah pendukung Fenerbahce dan penyumbatan lorong di tribun penonton. Tindakan-tindakan ini jelas melanggar aturan dan membahayakan keselamatan orang lain.
Rangers mengutuk keras perilaku para oknum suporter tersebut. Klub menegaskan bahwa tindakan-tindakan tersebut tidak dapat diterima dan tidak mencerminkan nilai-nilai yang dianut oleh Rangers. Klub berjanji akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi para pelaku dan menjatuhkan sanksi yang sesuai.
Pelemparan Benda Masalah Serius dalam Sepak Bola Skotlandia
Rangers menyoroti bahwa pelemparan benda-benda di pertandingan sepak bola semakin sering terjadi di Skotlandia. Klub merasa prihatin dengan tren negatif ini dan menyerukan tindakan tegas untuk menghentikannya. Pelemparan benda tidak hanya membahayakan keselamatan penonton dan pemain, tetapi juga mencoreng citra sepak bola Skotlandia.
Dalam pertandingan melawan Motherwell sebelumnya, seorang penggemar Rangers bahkan terkena benda yang dilemparkan ke arah tribun tandang dan mengalami luka-luka. Kejadian ini menunjukkan betapa seriusnya masalah pelemparan benda dan perlunya tindakan pencegahan yang lebih efektif.
Rangers meminta semua pihak terkait, termasuk klub, polisi, dan badan sepak bola, untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah ini. Klub juga mengimbau para suporter untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat membahayakan orang lain dan merusak reputasi klub.
Dukungan Mayoritas Fans untuk Sikap Klub
Meskipun ada sebagian kecil fans yang tidak setuju dengan sikap inklusif Rangers, mayoritas pendukung klub justru memberikan dukungan penuh. Mereka bangga dengan klub yang berani mengambil sikap tegas melawan rasisme dan diskriminasi. Para fans sejati Rangers percaya bahwa klub harus menjadi tempat yang ramah dan nyaman bagi semua orang, tanpa memandang perbedaan.
Dukungan dari mayoritas fans ini memberikan kekuatan bagi Rangers untuk terus mempertahankan nilai-nilai inklusif dan progresif. Klub yakin bahwa dengan dukungan dari para fans sejati, Rangers dapat menjadi contoh bagi klub-klub lain dalam menciptakan lingkungan sepak bola yang lebih baik dan lebih inklusif.
Rangers berharap bahwa kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak. Klub ingin mengajak semua elemen sepak bola untuk bersama-sama memerangi rasisme, diskriminasi, dan segala bentuk kekerasan. Dengan begitu, sepak bola dapat menjadi olahraga yang benar-benar menyatukan orang dan membawa kebaikan bagi masyarakat. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik sports-illustration.com.