AC Milan dan Massimiliano Allegri akhirnya kembali bersatu setelah 11 tahun berpisah. Pada Kamis, 29 Mei 2025, Allegri yang kini berusia 56 tahun resmi menandatangani kontrak untuk menjadi pelatih kepala Rossoneri.
Kontrak tersebut berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan hingga tahun ketiga, menunjukkan kepercayaan klub terhadap kemampuannya. Nilai kontraknya mencapai €5 juta per musim, dengan tambahan bonus yang diatur berdasarkan performa tim musim mendatang. SPORTS ILLUSTRATION, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Allegri dan Milan: Sejarah yang Kembali Terungkap
Massimiliano Allegri bukan sosok asing di San Siro. Dalam periode pertamanya sebagai pelatih Milan dari 2010 hingga 2014, ia sudah memimpin dalam 178 pertandingan resmi. Masa jabatannya diwarnai dengan keberhasilan besar, termasuk membawa Milan meraih gelar Scudetto Serie A pada musim 2010/2011 serta Supercoppa Italiana pada 2011. Keberhasilan itu membuat Allegri tercatat sebagai pelatih terakhir yang menjuarai liga untuk Milan sebelum dominasi panjang Juventus dimulai.
Meski musim terakhirnya bersama Milan berakhir dengan pemecatan pada Januari 2014, pengaruh dan warisan yang ditinggalkannya tetap dikenang. Pada saat itu, Milan menghadapi masa sulit, termasuk kekalahan mengejutkan dari Sassuolo, yang memicu keputusan klub untuk melakukan perubahan drastis. Namun Allegri tetap dihormati karena prestasinya mengembalikan Milan ke jalur juara dan membangun pondasi untuk masa depan klub.
Kini, dengan kesempatan kedua ini, Allegri akan membawa pengalamannya kembali ke San Siro dengan misi baru. Milan mengharapkan pelatih berpengalaman ini mampu membangkitkan semangat juang Rossoneri dan membawa mereka kembali bersaing di level domestik maupun Eropa. “Saya siap menjalankan tantangan besar ini untuk Milan,” ucap Allegri dengan penuh semangat.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Baca Juga: Aryna Sabalenka Melaju ke Babak Ketiga Prancis Terbuka dengan Kemenangan Meyakinkan
Jejak Kesuksesan Allegri di Juventus dan Dampaknya
Setelah meninggalkan AC Milan, Allegri melanjutkan kiprahnya sebagai pelatih Juventus dalam dua periode berbeda: pertama dari 2014 sampai 2019 dan kedua dari 2021 hingga 2024. Di Juventus, Allegri mencetak sukses besar dengan beberapa gelar Serie A dan Coppa Italia yang menambah reputasinya sebagai salah satu pelatih terbaik Italia. Namun, periode keduanya di Juventus berakhir dengan cara yang kurang mulus.
Pada Mei 2024, Allegri diberhentikan hanya beberapa jam setelah membawa Juventus memenangkan Coppa Italia. Pemecatan ini disebabkan oleh ketegangan yang muncul antara Allegri dan direktur olahraga Cristiano Giuntoli terkait perilakunya di pinggir lapangan yang dianggap menciptakan suasana tidak kondusif. Kejadian ini menjadi catatan terakhir perjalanan Allegri di Juventus dan menandai berakhirnya babak penting dalam kariernya.
Meski demikian, pengalaman dan keahliannya dalam menghadapi tekanan kompetitif tinggi sangat diharapkan AC Milan untuk membangkitkan kembali performa klub. Allegri datang dengan bekal strategi dan mental juara untuk mengembalikan Rossoneri ke puncak kejuaraan. Kembalinya dia dianggap sebagai solusi terbaik untuk menghadapi masa inkonsistensi yang telah menghantui Milan beberapa musim terakhir.
Tantangan dan Misi Baru Allegri di AC Milan
Masuknya Allegri ke AC Milan bukan sekadar nostalgia, tapi sebuah misi besar untuk membenahi skuad yang sudah lama kehilangan kejayaan. Milan saat ini menghadapi tantangan besar baik di Serie A maupun di kompetisi Eropa saat mereka mencoba untuk kembali ke jalur kemenangan yang konsisten. Allegri diharapkan dapat mengembalikan filosofi permainan yang agresif dan strategi matang yang pernah membawanya menuju gelar tahun 2011.
Kehadiran Allegri juga menjadi sinyal serius bagi para pemain dan staf bahwa Milan ingin membangun tim yang kompetitif secara jangka panjang. Allegri yang berpengalaman akan mendorong perbaikan dalam taktik dan pengelolaan skuad, termasuk pengembangan pemain muda dan optimalisasi performa pemain inti. Kolaborasi dengannya dan para petinggi klub diharapkan menghasilkan perubahan yang berkelanjutan.
Semangat Allegri yang sudah diuji di berbagai kompetisi besar juga jadi motivasi tersendiri bagi Milan untuk tampil berbeda musim depan. “Saya datang dengan tekad dan keyakinan untuk membawa Milan kembali ke puncak,” tegas pelatih asal Livorno ini. Ini menandai era baru yang penuh harapan bagi fans Rossoneri, yang rindu melihat klub favorit mereka merajai kembali lapangan hijau.
Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olah raga terbaru lainnya hanya dengan klik sports-illustration.com.