UFC 307 yang berlangsung pada 6 Oktober 2024, di Delta Center, Salt Lake City, mempersembahkan dua pertarungan gelar yang sangat dinantikan. Dalam acara utama, Alex Pereira berhasil mempertahankan gelar juara ringan tak beratnya dengan mengalahkan Khalil Rountree Jr. melalui TKO di ronde keempat. Sementara itu, Julianna Pena merebut kembali sabuk juara Bantamweight dari Raquel Pennington dalam pertarungan yang ketat.
Dominasi dan Kekuatan Alex Pereira
Alex Pereira (12-2) memasuki ring dengan reputasi sebagai petarung yang memiliki kekuatan knock-out luar biasa. Dalam pertarungan melawan Rountree (14-6), Pereira menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dan memanfaatkan peluang. Meskipun Rountree memulai dengan baik, menunjukkan kecepatan dan beberapa serangan keras di ronde awal, Pereira tetap tenang dan menunggu saat yang tepat untuk menyerang.
Di ronde keempat, Pereira mulai mendominasi. Dia berhasil menekan Rountree ke dinding oktagon dan melancarkan serangan bertubi-tubi hingga wasit menghentikan pertarungan pada detik ke-28 dari ronde tersebut. Statistik menunjukkan bahwa Pereira mendaratkan 127 dari 209 serangan signifikan dengan akurasi 60%, sementara Rountree hanya mampu mendaratkan 61 dari 191 serangan.
Julianna Pena Kembali ke Puncak UFC
Di co-main event, Julianna Pena (13-5) menghadapi Raquel Pennington (16-10) dalam pertarungan yang sangat ketat. Setelah absen selama lebih dari dua tahun akibat cedera, Pena menunjukkan determinasi yang luar biasa untuk merebut kembali gelarnya. Pertarungan ini berakhir dengan keputusan split di mana dua juri memberikan skor 48-47 untuk Pena. Sementara satu juri mencatat 47-48 untuk Pennington.
Pena memulai pertarungan dengan agresif, menggunakan takedown untuk mengendalikan tempo. Namun, Pennington tidak menyerah dan berhasil menjatuhkan Pena di ronde keempat dengan pukulan kanan yang keras. Meskipun demikian, Pena berhasil bertahan dan mengamankan kemenangan.
Analisis Pertarungan
Pertarungan antara Pereira dan Rountree menjadi sorotan utama malam itu. Pereira menunjukkan ketahanan dan strategi yang matang, sementara Rountree meskipun tampil agresif di awal. Tidak dapat mempertahankan energi dan fokusnya hingga akhir. Di sisi lain, pertarungan Pena melawan Pennington menampilkan teknik grappling yang solid dari Pena meskipun dia harus menghadapi beberapa serangan balik yang berbahaya dari Pennington.
Kedua pertarungan ini menunjukkan betapa kompetitifnya divisi mereka masing-masing dan memberikan gambaran jelas tentang masa depan para petarung ini dalam UFC.
Reaksi Pasca Pertarungan
Setelah kemenangannya, Pereira menyatakan bahwa dia merasa lebih baik dari sebelumnya dan siap menghadapi tantangan berikutnya. Dia juga menegaskan bahwa dia ingin mempertahankan gelarnya selama mungkin dan bersedia menghadapi siapa pun yang ingin menantangnya.
Sementara itu, Julianna Pena mengungkapkan rasa syukurnya atas kembalinya dia ke puncak setelah mengalami masa sulit. Dia juga menegaskan niatnya untuk menghadapi Amanda Nunes dalam rematch yang telah lama ditunggu-tunggu oleh banyak penggemar MMA.
Malam Bersejarah di UFC 307
UFC 307 telah menciptakan momen-momen bersejarah dengan dua pertarungan gelar yang sangat menarik. Alex Pereira membuktikan bahwa dia adalah juara sejati di kelas ringan tak berat dengan kemampuan bertanding yang luar biasa. Sementara Julianna Pena menunjukkan ketahanan mental dan fisik untuk kembali meraih gelarnya setelah masa absen yang panjang.
Dengan hasil ini, kedua petarung telah menetapkan diri mereka sebagai kekuatan dominan di divisi mereka masing-masing. Penggemar MMA kini menantikan apa langkah selanjutnya bagi Pereira dan Pena serta bagaimana mereka akan menghadapi tantangan baru di depan mereka.
Simak dan ikuti terus informasi sepak bola terbaru secara lengkap hanya di Shotsgoal.