Matheus Cunha menjadi pemain pertama Manchester United yang tiba di sesi latihan pramusim pada 7 Juli 2025, menunjukkan komitmennya setelah diboyong dari Wolverhampton Wanderers dengan mahar £62,5 juta (sekitar Rp1,3 triliun).
Kedatangan Cunha yang lebih awal ini menyoroti absennya beberapa pemain kunci, termasuk Marcus Rashford, Alejandro Garnacho, Antony, Tyrell Malacia, dan Jadon Sancho. SPORTS ILLUSTRATION, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Kedatangan Matheus Cunha
Matheus Cunha menjadi pemain pertama yang tiba di kompleks latihan Manchester United sebelum pukul 08.00 pagi pada hari latihan perdana musim ini. Pemain asal Brasil ini tiba dengan mobil yang dikemudikan sopir pribadi, menunjukkan bahwa kedatangannya disambut dengan penuh perhatian dan harapan besar.
Cunha datang dengan tekad kuat untuk menunjukkan kualitasnya dan membantu tim meraih hasil terbaik. Kedatangan Cunha menjadi sorotan utama karena ia baru saja dibeli dari Wolverhampton dengan nilai transfer sebesar £62,5 juta.
Keputusan manajemen untuk mendatangkan pemain muda berbakat ini menunjukkan bahwa MU tengah berusaha memperkuat lini depan mereka agar lebih tajam dan variatif. Kehadiran Cunha diharapkan mampu memberikan opsi baru dalam skema permainan serta meningkatkan daya serang tim secara keseluruhan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Pemain Absen dan Isu Perpindahan Pemain
Sayangnya, tidak semua pemain utama bisa mengikuti sesi latihan tersebut. Lima nama penting yang absen adalah Marcus Rashford, Alejandro Garnacho, Antony, Tyrell Malacia, dan Jadon Sancho. Mereka dilaporkan meminta izin untuk tidak hadir karena ingin hengkang dari Old Trafford, yang menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan penggemar dan manajemen.
Rashford dikabarkan ingin mencoba peruntungan di luar Inggris, dengan Barcelona menjadi tujuan utama. Kepergian pemain yang selama ini menjadi andalan MU di lini serang ini tentu akan berdampak besar terhadap strategi pelatih dan kekuatan tim. Rashford kehilangan nomor punggung 10-nya, yang kini dipakai Cunha, menandakan perubahan besar dalam skuad.
Kelima pemain ini diperkirakan baru akan kembali berlatih setelah MU melakukan tur pramusim ke Amerika Serikat dalam dua minggu ke depan. Situasi ini menimbulkan ketidakpastian karena mereka belum pasti akan kembali ke skuad utama musim ini. Manajer dan staf pelatih harus segera mencari solusi agar kekosongan ini tidak mengganggu persiapan tim secara keseluruhan. Terutama dalam membangun chemistry dan strategi permainan.
Baca Juga: Lily Yohannes Resmi Bergabung dengan Lyonnes dalam Kontrak Tiga Tahun
Tantangan Pelatih Ruben Amorim
Pelatih baru Manchester United, Ruben Amorim, menghadapi tantangan besar untuk membangun kembali tim yang kompetitif dan solid. Setelah musim lalu berakhir di posisi ke-15, MU harus berjuang keras untuk memperbaiki performa dan mengembalikan kepercayaan diri pemain.
“Ini adalah pekerjaan rumah besar bagi saya dan tim pelatih,” ujar Amorim menegaskan tekadnya untuk membawa perubahan positif. Kegagalan lolos ke kompetisi Eropa dan kekalahan di final Liga Europa menjadi pukulan berat bagi klub. Kini, fokus utama pelatih asal Portugal ini adalah membentuk tim yang mampu bersaing di berbagai kompetisi dan mengembalikan kepercayaan diri pemain.
Ia berusaha mengintegrasikan filosofi permainan yang menyerang dan mengutamakan kerja sama tim di dalam latihan dan pertandingan. Namun, di tengah perjuangannya, Amorim harus melakoni tanpa dua pilar penting, Bruno Fernandes dan Diogo Dalot.
Strategi dan Harapan Musim Baru
Dalam menghadapi musim 2025/2026, Manchester United menegaskan bahwa mereka akan mengandalkan kombinasi pemain muda berbakat dan pengalaman para pemain senior. Kami ingin membangun tim yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memiliki mental juara.
Dengan kedatangan Cunha dan sejumlah rekrutan baru lainnya, MU berharap bisa menambah variasi dan kekuatan dalam skema permainan mereka. Selain memperkuat lini serang, pelatih juga menekankan pentingnya kolaborasi dan disiplin di dalam tim. “Setiap pemain harus menunjukkan dedikasi dan komitmen penuh agar kami bisa bangkit dari masa sulit,” ujar Amorim.
Target utama mereka adalah kembali ke posisi kompetitif di Premier League serta meraih hasil terbaik di kompetisi Eropa. Meski saat ini mereka harus berjuang dari bawah. Harapan besar ditempatkan pada musim ini untuk membangun fondasi yang kuat dan mengembalikan Manchester United ke jalur kemenangan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olah raga terbaru lainnya hanya dengan klik sports-illustration.com.