Hamzah Sheeraz membuktikan kelasnya sebagai petinju yang sedang naik daun dengan mengalahkan Edgar Berlanga melalui TKO di ronde kelima pada acara utama Ring Magazine 3 di Stadion Louis Armstrong. SPORTS ILLUSTRATION, akan membahas informasi menarik mengenai tinju hari ini, simak pembahasan ini.
Pertarungan sengit ini berlangsung di kandang Berlanga, namun Sheeraz tampil dominan sejak awal, menguasai jalannya pertandingan dengan kombinasi pukulan tajam dan presisi. Sheeraz (22-0-1, 18 KO) menunjukkan performa gemilang dengan menjatuhkan Berlanga dua kali di ronde keempat sebelum akhirnya menuntaskan pertarungan di ronde kelima.
Pukulan hook kiri dan kanannya yang menghantam tepat sasaran membuat Berlanga (23-2, 18 KO) tak mampu bertahan, memaksa wasit menghentikan pertandingan pada detik ke-17. “Ini kemenangan penting bagi saya, terutama setelah hasil imbang yang mengecewakan sebelumnya. Saya membuktikan bahwa saya pantas bersaing di level tertinggi,” ujar Sheeraz usai pertandingan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Strategi Jitu dan Dominasi di Atas Ring
Di bawah bimbingan pelatih Andy Lee, Hamzah Sheeraz menerapkan strategi yang efektif dengan memanfaatkan jangkauan dan kecepatannya. Ia terus memberi tekanan pada Berlanga melalui pukulan jab yang akurat dan kombinasi pukulan yang sulit diantisipasi lawan.
Ronde keempat menjadi penentu ketika Sheeraz menghujani Berlanga dengan serangkaian pukulan keras yang menjatuhkannya ke kanvas. Meski Berlanga sempat bangkit dengan senyuman, Sheeraz langsung melanjutkan serangan dan menjatuhkannya untuk kedua kalinya. Performa ini menunjukkan kedisiplinan Sheeraz dalam mempertahankan ritme serangan hingga pertarungan berakhir.
“Kami sudah mempelajari gaya Berlanga dan tahu di mana kelemahannya. Saya hanya menjalankan rencana dengan baik,” tambah Sheeraz.
Baca Juga: Junto Nakatani Mengalahkan Ryosuke Nishida Setelah Pensiun di Ronde ke-7
Pasca-Kekalahan Berlanga dan Masa Depan Sheeraz
Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Berlanga, yang baru saja bangkit dari kekalahan angka dari Canelo Alvarez September lalu. Ia berharap bisa kembali bersaing memperebutkan gelar juara, namun kini harus mengevaluasi kembali strateginya.
Sementara itu, Sheeraz membuktikan bahwa keputusannya pindah ke kelas menengah super adalah langkah tepat. Setelah hasil imbang kontroversial melawan Carlos Adames di kelas menengah, ia tampil lebih kuat dan percaya diri di kelas baru ini.
“Dengan kemenangan ini, saya siap menghadapi petinju top lainnya. Target saya adalah gelar juara dunia,” tegas Sheeraz.
Prospek Masa Depan di Kelas Menengah Super
Kemenangan ini membuka peluang besar bagi Sheeraz untuk menantang petinju-petinju papan atas di kelas menengah super. Nama-nama seperti David Benavidez atau bahkan Canelo Alvarez bisa menjadi target berikutnya jika ia terus menunjukkan konsistensi.
Bagi Berlanga, jalan menuju gelar juara kini semakin berat. Ia perlu merekonstruksi strategi dan mentalitas jika ingin kembali bersaing di level elit.
“Kami akan terus bekerja keras. Ini baru awal dari perjalanan panjang,” pungkas Sheeraz, menegaskan ambisinya untuk menjadi yang terbaik di divisinya. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olahraga terbaru lainnya hanya dengan klik sports-illustration.com.
-
Kami tidak hanya memberitakan hasil, tapi juga kisah inspiratif dari lapangan yang sudah tersedia di https://psgint.com/.