Junto Nakatani semakin memperkuat posisinya sebagai petinju terdepan di divisi bantam setelah mengalahkan Ryosuke Nishida melalui pengunduran diri di ronde ke-7. SPORTS ILLUSTRATION, akan membahas informasi menarik mengenai tinju hari ini, simak pembahasan ini.
Pertarungan yang berlangsung di Ariake Colosseum, Tokyo, ini berakhir setelah Nishida mengalami cedera serius pada mata kanannya, memaksa dokter memeriksa dan menghentikan pertandingan. Nakatani menunjukkan akurasi pukulan yang tinggi, terutama pada ronde kelima dan keenam, yang menyebabkan pembengkakan parah di mata Nishida.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Keputusan menghentikan pertandingan dinilai tepat mengingat kondisi Nishida yang sudah tidak bisa melihat dengan jelas. Dengan kemenangan ini, Nakatani berhasil mempertahankan gelar WBC sekaligus merebut sabuk IBF milik Nishida.
Naoya Inoue, yang hadir di ringside, menyaksikan langsung dominasi Nakatani. Pertarungan besar antara keduanya mulai menjadi perbincangan serius, terutama jika Nakatani memutuskan untuk tetap di kelas bantam sebelum naik ke divisi yang lebih tinggi.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Strategi dan Dominasi Nakatani dalam Pertarungan
Sejak bel pertama berbunyi, Junto Nakatani langsung menunjukkan agresivitasnya dengan serangan ofensif di ronde pertama. Tinggi badan dan jangkauannya yang lebih unggul dimanfaatkan dengan baik, termasuk pukulan overhand kiri dan uppercut yang efektif di ronde kedua.
Nishida sempat bangkit di ronde ketiga dan keempat dengan fokus menyerang tubuh Nakatani. Namun, di ronde kelima, mata kanannya mulai membengkak akibat akurasi pukulan Nakatani. Pada ronde keenam, kondisi mata Nishida semakin parah hingga tertutup sepenuhnya, membuatnya kesulitan bertahan.
Nakatani, yang berlatih di Los Angeles bersama pelatih Rudy Hernandez, terus meningkatkan tekanan dengan menargetkan mata Nishida yang terluka. Kekalahan Nishida pun menjadi tak terhindarkan setelah dokter memutuskan menghentikan pertarungan demi keselamatannya.
Baca Juga: Penyebab Tinju Terancam Dicoret di Olimpiade LA 2028
Masa Depan Nakatani Naik Kelas atau Pertarungan Unifikasi?
Setelah mempertahankan gelar WBC dan merebut IBF, Nakatani kini memiliki beberapa opsi untuk kariernya. Salah satunya adalah naik ke kelas bulu junior atau mengejar pertarungan unifikasi melawan juara lain di kelas bantam, seperti Antonio Vargas (WBA) dan Yoshiki Takei (WBO).
Namun, pertarungan paling dinantikan adalah melawan Naoya Inoue, petinju pound-for-pound terbaik asal Jepang. Jika terlaksana, duel ini akan menjadi salah satu pertarungan terbesar dalam sejarah tinju Jepang. Nakatani saat ini berada di peringkat ke-9 daftar pound-for-pound ESPN, dan kemenangan ini semakin mendekatkannya pada pertarungan epik tersebut.
Hasil Pertandingan Lain
Selain pertarungan utama, penonton juga disuguhi penampilan spektakuler dari Riku Masuda. Petinju kelas bantam asal Jepang ini berhasil mengalahkan Michell Banquez asal Venezuela hanya dalam satu ronde melalui pukulan satu-dua kidal yang mematikan.
Dengan rekor 8-1 (8 KO), Masuda membuktikan diri sebagai petinju berbahaya di divisi bantam. Kemenangan KO-nya semakin menegaskan kekuatan serangannya, menjadikannya salah satu nama yang patut diperhitungkan di masa depan.
Dengan hasil ini, acara tinju di Tokyo malam itu sukses menghadirkan dua kemenangan spektakuler dari petinju Jepang. Ini sekaligus mempertegas dominasi mereka di kancah tinju dunia. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olahraga terbaru lainnya hanya dengan klik sports-illustration.com.