Pemilik klub United Soccer League (USL) pada hari Rabu memberikan suara untuk sistem promosi dan degradasi, menandai pertama kalinya sistem bergaya Eropa akan diterapkan di Amerika Serikat.
Bulan lalu, USL mengonfirmasi rencana untuk meluncurkan liga profesional pria Divisi Satu pada tahun 2027 untuk menyaingi Major League Soccer dan dalam standar sanksi Federasi Sepak Bola AS. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi mengenai sepak bola menarik lainnya hanya klik SPORTS ILLUSTRATION.
Apa yang Terjadi?
Kabar besar nih buat pecinta sepak bola di Amerika! United Soccer League (USL) baru aja bikin keputusan penting yang bisa mengubah wajah sepak bola profesional di negeri Paman Sam. Mereka setuju buat nerapin sistem promosi dan degradasi, kayak yang sering kita lihat di liga-liga top Eropa. Ini pertama kalinya ada liga olahraga profesional di AS yang berani ngambil langkah kayak gini!
Buat yang belum familiar, sistem promosi dan degradasi itu kayak gini: tim-tim yang tampil bagus di liga bawah bakal naik kelas ke liga yang lebih tinggi (promosi), sementara tim-tim yang jeblok di liga atas harus turun kasta ke liga yang lebih rendah (degradasi). Jadi, setiap pertandingan itu penting banget karena nentuin nasib tim di akhir musim.
Keputusan ini disetujui oleh mayoritas pemilik klub USL dan rencananya bakal mulai diterapkan pas liga Divisi Satu USL diluncurkan di tahun 2027. Divisi Satu ini nantinya bakal jadi pesaing langsung buat Major League Soccer (MLS), liga sepak bola kasta tertinggi di Amerika Serikat saat ini.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kenapa USL Berani Ambil Risiko
Ada beberapa alasan kenapa USL berani ngambil langkah besar ini. Pertama, mereka pengen bikin kompetisi yang lebih seru dan kompetitif. Dengan adanya promosi dan degradasi, setiap tim bakal berjuang mati-matian di setiap pertandingan, biar bisa naik kelas atau minimal enggak turun kasta.
Kedua, USL pengen narik perhatian lebih banyak penggemar sepak bola di Amerika. Mereka sadar banyak fans sepak bola di AS yang lebih suka nonton liga-liga Eropa karena sistem promosi dan degradasinya yang bikin setiap pertandingan jadi penting. Nah, dengan nerapin sistem yang sama, USL berharap bisa narik perhatian fans-fans ini.
Ketiga, USL pengen nyediain jalur yang jelas buat pemain muda buat berkembang dan naik ke level profesional. Dengan adanya sistem tiga tingkat (Divisi Satu, USL Championship, dan USL League One), pemain muda punya lebih banyak kesempatan buat nunjukkin bakatnya dan naik kelas ke liga yang lebih tinggi.
Baca Juga: Pemain Garuda Buat Gempar, Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Australia vs Bahrain!
Apa Kata Orang Penting?
CEO USL, Alec Papadakis, bilang keputusan ini adalah awal dari babak baru sepak bola di Amerika. Dia bilang pemilik klub USL punya komitmen buat ngembangin sepak bola di AS dan nyediain kompetisi tingkat atas yang melibatkan masyarakat. Papadakis juga berharap lebih banyak komunitas di Amerika bisa punya tim yang bersaing di level tertinggi sepak bola.
Presiden USL, Paul McDonough, juga punya pendapat yang sama. Dia bilang promosi dan degradasi bakal ngubah lanskap kompetitif sepak bola Amerika. Dengan adanya Piala Dunia 2026 dan acara internasional lainnya yang bakal digelar di AS. Namun McDonough yakin ini adalah kesempatan buat bangun masa depan sepak bola yang berkelanjutan di Amerika. Dia juga bilang banyak fans yang pengen sesuatu yang beda, yang lebih seru dan punya konsekuensi nyata di setiap pertandingan.
USL sendiri udah berdiri sejak tahun 1986 dan punya tujuan buat ngebina pemain muda jadi pemain profesional, baik cowok maupun cewek. Mereka juga udah punya liga wanita, yaitu Liga Super USL (Divisi I) yang baru dimulai tahun 2024. Lalu Liga W USL yang jadi liga pra-profesional wanita terkemuka di Amerika.
Apa Bedanya dengan MLS?
Nah, ini pertanyaan penting. MLS itu liga yang “tertutup”, artinya enggak ada promosi dan degradasi. Tim-tim yang ada di MLS itu udah “paten”, enggak bisa naik atau turun kasta. Sistem ini beda banget sama liga-liga di Eropa yang menganut sistem promosi dan degradasi.
Komisaris MLS, Don Garber, sendiri udah lama nolak ide promosi dan degradasi. Dia bilang investasi pemilik klub di MLS itu gede banget, jadi enggak mungkin mereka mau timnya turun kasta karena performa yang jelek. Tapi, USL berani ngambil langkah yang beda dan pengen nawarin sesuatu yang baru buat penggemar sepak bola di Amerika.
Jadi, bisa dibilang USL pengen jadi antitesis dari MLS. Mereka pengen jadi liga yang lebih “otentik”, yang lebih merakyat, dan yang lebih ngasih kesempatan buat tim-tim kecil buat bersaing di level tertinggi.
Apa yang Bakal Terjadi Selanjutnya?
Keputusan USL buat nerapin sistem promosi dan degradasi ini jelas bakal ngasih dampak besar buat sepak bola di Amerika. Kita bakal lihat persaingan yang lebih ketat, pertandingan yang lebih seru. Lalu mungkin juga lebih banyak pemain muda yang muncul ke permukaan.
Tapi, masih banyak pertanyaan yang belum kejawab. Gimana sistem promosi dan degradasinya bakal diatur? Gimana caranya USL narik perhatian fans yang selama ini lebih suka nonton liga-liga Eropa? Dan yang paling penting, gimana tanggapan MLS dengan adanya pesaing baru yang nawarin konsep yang beda?
Kita tunggu aja perkembangannya! Yang jelas, sepak bola di Amerika lagi ada di persimpangan jalan, dan USL pengen jadi bagian dari perubahan besar ini. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik sports-illustration.com.